Duduk Perkara Rencana Prabowo ke Israel, Diberitakan Media dan Dibantah Menlu
Presiden Prabowo Subianto sempat dikabarkan media Israel bakal berkunjung ke Israel dalam pekan ini. Namun, kunjungan itu batal terjadi.
Di media sosial, kemudian beredar narasi yang menyatakan bahwa rencana Prabowo ke Israel itu sebagai kabar bohong atau hoaks. Padahal, kabar ini memiliki sumber jelas, yaitu pemberitaan sejumlah media Israel.
Rencana kunjungan tersebut diberitakan oleh media Israel, Channel 12, yang menyebutkan bahwa Prabowo akan tiba di Israel
Pemberitaan Channel 12 pada Senin (13/10/2025) pukul 12.05 waktu setempat menyebutkan tentang kemungkinan normalisasi hubungan Indonesia-Isreal dalam agenda Prabowo.
"Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, akan tiba besok untuk kunjungan bersejarah ke Israel, dengan kemungkinan memulai proses normalisasi dengan Indonesia, negara Muslim terbesar di dunia, dalam agenda--inilah yang pertama kali kami laporkan," tulis Channel 12.
Rencana kunjungan Prabowo ke Israel juga diberitakan oleh media Israel lainnya, seperti The Times of Israel dan Ynet.
Dalam pemberitaan Ynet, Senin (13/10/2025), Prabowo diperkirakan akan mendarat di Israel pada Selasa (14/10/2025) malam, di pengujung hari raya Yahudi.
Kemudian, Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada Rabu (15/10/2025).
Perjalanan tersebut dilaporkan diatur secara rahasia dengan mediasi Amerika Serikat, tanpa melibatkan pejabat Israel yang biasa menangani kontak dengan Indonesia.
Adapun, Netanyahu mengisyaratkan kemungkinan kunjungan Prabowo ketika ia meminta Pengadilan Distrik Yerusalem untuk membatalkan persidangannya pada Rabu (15/10/2025).
Netanyahu mengatakan kepada Pengadilan Distrik Yerusalem bahwa "kunjungan diplomatik penting" oleh presiden Siprus dijadwalkan pada hari itu.
Dia menambahkan bahwa "kunjungan diplomatik yang sangat mendesak dan penting" akan dilakukan pada malam harinya.
Dibantah Menlu Sugiono
Setelah pemberitaan mengenai rencana kunjungan Prabowo ke Israel ramai di Indonesia, Menteri Luar Negeri Sugiono pun angkat bicara dan membantah kabar tersebut.
Prabowo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm el-Sheikh yang diselenggarakan di Sharm el-Sheikh, Mesir, pada Senin (13/10/2025).
Sugiono mengatakan bahwa Prabowo dijadwalkan untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan rangkaian acara KTT di Mesir.
"Tidak benar (ke Israel), sesuai rencana awal Presiden akan kembali ke Tanah Air setelah acara di Mesir selesai," kata Sugiono, seperti diberitakan Kompas.id, Senin (13/10/2025).
Selain menghadiri KTT, Prabowo juga menyaksikan upacara penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza, Palestina.
Berita pembatalan
Sementara itu, Channel 12 memberitakan tentang pembatalan kunjungan Prabowo ke Israel pada Senin (13/10/2025) pukul 14.18 waktu setempat.
"Meskipun persiapan di Israel, penetapan tanggal pendaratan dan pertemuan telah dilakukan, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengumumkan - tidak akan ada kunjungan presiden ke Israel," tulis Channel 12.
"Seorang pejabat Israel mengatakan setelah pembatalan tersebut bahwa Indonesia geram dengan kebocoran (rencana kunjungan) tersebut," demikian laporan Channel 12.
Dalam pemberitaan The Times of Israel, Prabowo disebut telah memberikan lampu hijau kepada para narasumber bahwa ia akan berkunjung ke Israel pada Selasa (14/10/2025).
Namun, Prabowo sangat khawatir akan adanya penolakan dari dalam negeri atas langkah tersebut dan akhirnya membatalkan rencana tersebut setelah hal itu bocor ke pers, ungkap seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada The Times of Israel.
Sumber tersebut mengatakan bahwa Jakarta kini berusaha menyelamatkan muka dengan meminta Kementerian Luar Negerinya untuk menyangkal laporan tentang rencana kunjungan Prabowo, sambil mengklaim bahwa rencana tersebut tidak pernah direncanakan.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (14/10/2025), usai mendampingi Prabowo dari kunjungan ke Mesir, Menlu Sugiono kembali membantah adanya rencana kunjungan presiden ke Israel.
Sugiono mengatakan bahwa rencana perjalanan Prabowo hanya ke Mesir saja. Setelah itu, Prabowo memang berencana langsung kembali ke Indonesia.
Ia juga membantah pemberitaan Israel yang menyebut Presiden Indonesia marah setelah rencana kunjungannya tersebar ke media.
"Tidak ada marah-marah karena kemarin kita semua fokus di acara penandatangan itu yang prosesnya juga sebenarnya cukup lama. Dari jam 2, acaranya itu baru terlaksana sekitar jam 6 sore atau jam 7," jelas Sugiono.
Sugiono pun mengaku tidak tahu maksud dari pemberitaan media Israel tersebut. Namun, ia kembali menegaskan bahwa sejak awal tidak ada rencana datang ke Israel.
"Saya tidak tahu propaganda atau tidak, tapi ya dari rencana awal kita pulang hari ini," kata Sugiono lagi.


0 Response to "Duduk Perkara Rencana Prabowo ke Israel, Diberitakan Media dan Dibantah Menlu"
Posting Komentar