Bolehkah Minum Suplemen Zat Besi meski Tidak Anemia? Ini Kata Pakar

 Lini masa X diramaikan dengan pembahasan terkait konsumsi suplemen zat besi meskipun tidak menderita anemia (kekurangan darah).

Pembahasan ini bermula dari unggahan yang dibagikan oleh akun @tanya*** pada Sabtu (5/7/2025).

"Sender bukan penderita anemia. Tapi pengen rutin minum tablet tambah darah. Tanya ke admin apotek online dikasi ini. Tapi di keterangan produknya "mengatasi anemia". Jadi sebenernya gpp kah kalo dikonsumsi padahal ga anemia?," tulis penguggah

Pertanyaan ini penting, karena mengonsumsi suplemen atau obat secara sembarangan tanpa indikasi medis bisa berdampak pada kesehatan. 

Lantas, bolehkah mengonsumsi suplemen zat besi meski tidak anemia?

Konsumsi suplemen zat besi meski tidak anemia

Pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Zullies Ikawati menjelaskan, orang sehat dengan kadar hemoglobin normal umumnya sudah memperoleh zat besi cukup dari pola makan harian. 

"Jika dikonsumsi tanpa kebutuhan medis, zat besi dari suplemen ini bisa menumpuk karena tubuh tidak memiliki sistem alami untuk membuang kelebihannya," kata Zullies saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/7/2025).

Karena itu, ia menyarankan orang yang kebutuhan zat besinya sudah terpenuhi dari pola makan sehari-hari, tidak perlu mengonsumsi suplemen itu.

Meski begitu, Prof Zullies menjelaskan bahwa ada kelompok orang yang boleh mengonsumsi suplemen zat besi meski tidak menderita anemia.

Meskipun bukan penderita anemia, beberapa kelompok tetap berisiko mengalami kekurangan zat besi. 

"Ada sejumlah golongan yang meskipun tidak anemia namun berisiko mengalami kekurangan zat besi," jelas Prof. Zullies.

Golongan tersebut di antaranya adalah perempuan dengan menstruasi berat, ibu hamil dan menyusui, vegetarian, atlet dengan aktivitas fisik tinggi, serta pasien yang sedang dalam masa pemulihan. 

"Dalam kasus seperti ini, penggunaan suplemen bisa membantu menjaga kadar zat besi tetap optimal, asalkan diawasi oleh tenaga medis agar tidak menimbulkan efek samping," jelasnya.

Risiko konsumsi zat besi berlebih

Meski demikian Prof. Zullies juga mengingatkan agar mengonsumsi zat besi secara proporsional.

Jika seseorang mengonsumsi suplemen zat besi lainnya melebihi kebutuhan tubuh, bisa memicu sejumlah efek samping.

"Efek samping yang bisa dirasakan mulai dari gangguan pencernaan seperti mual, sembelit, dan nyeri perut, hingga kerusakan organ vital seperti hati, jantung, dan pankreas," terangnya.

Dalam kasus yang parah, bisa terjadi kondisi hemochromatosis, yaitu penumpukan zat besi pada jaringan tubuh. 

Risiko ini muncul jika mengonsumsi suplemen terus-menerus dalam dosis tinggi tanpa pengawasan medis.